JAKARTA - Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia kembali menunjukkan dominasinya di Livoli Divisi Utama 2025 putri.
Tim juara bertahan ini membungkam TNI AU Electric dengan skor telak 3-0. Kemenangan ini sekaligus menjadi modal penting bagi regenerasi tim menjelang babak Grand Final.
Strategi Rotasi Pemain dan Kesempatan Junior
- Baca Juga Tarif Kirim Motor Via Pos Terbaru 2025
Pertandingan antara Petrokimia Gresik dan TNI AU Electric berjalan menarik karena kedua tim menurunkan mayoritas pemain pelapis. Strategi ini sengaja diterapkan untuk memberi jam terbang bagi skuad junior di tengah jadwal padat turnamen.
Meskipun diperkuat pemain lapis, Petrokimia tetap menampilkan koordinasi serangan matang, sedangkan TNI AU Electric kesulitan menemukan ritme permainan. Set pertama pun ditutup dengan kemenangan 25-20 bagi tim juara bertahan, menegaskan kedisiplinan dan kesiapan mental para pemain muda Petrokimia.
Penerapan rotasi pemain ini juga menjadi ajang evaluasi bagi pelatih, memungkinkan mereka menilai kesiapan tim pelapis untuk menghadapi tantangan lebih besar di babak Grand Final.
Dominasi Petrokimia di Semua Set
Set kedua berjalan lebih ketat di awal, dengan TNI AU Electric memberikan perlawanan hingga pertengahan set. Namun, variasi serangan Petrokimia yang efektif dan sejumlah kesalahan pemain lawan membuat tim juara bertahan kembali memenangkan set kedua dengan skor 25-13.
Memasuki set ketiga, Petrokimia semakin menunjukkan dominasi dengan blok rapat dan serangan terorganisir. Upaya TNI AU Electric untuk membendung serangan gagal, sehingga set ketiga ditutup dengan skor 25-13. Konsistensi dan kerja sama tim menjadi faktor utama kemenangan telak ini.
Pelatih Petrokimia, Ayub Hidayat, menekankan bahwa kunci kemenangan adalah kedisiplinan dan mental bertanding yang baik dari pemain pelapis. "Mereka sudah tahu posisi mana yang harus diisi dan apa yang harus dilakukan. Kemenangan ini sangat penting untuk menjaga momentum positif jelang Grand Final," ujarnya.
Pengakuan TNI AU Electric dan Evaluasi Tim
Pelatih TNI AU Electric, Alim Suseno, mengakui keunggulan Petrokimia dalam pertandingan tersebut. Ia menilai bahwa turnamen ini menjadi pengalaman berharga bagi para pemain mudanya, meskipun level mereka belum sebanding dengan tim juara bertahan.
“Level kami belum sebanding dengan Petrokimia saat ini, tapi determinasi dan semangat juang anak-anak patut diapresiasi," kata Alim Suseno. Pengalaman ini diharapkan dapat memperkuat mental dan kemampuan teknis para pemain muda TNI AU Electric untuk pertandingan berikutnya.
Analisis pelatih menekankan pentingnya regenerasi pemain di setiap tim, karena memberikan kesempatan bagi bakat-bakat baru untuk berkembang dan siap menghadapi kompetisi tingkat tinggi.
Langkah Petrokimia Menuju Grand Final
Dengan kemenangan 3-0 ini, Petrokimia Gresik memastikan satu tempat di babak Grand Final Livoli Divisi Utama 2025. Tim juara bertahan ini melangkah dengan penuh percaya diri, memanfaatkan momentum positif dari performa pemain pelapis dan koordinasi tim yang solid.
Sementara itu, TNI AU Electric harus kembali berjuang saat menghadapi Bank Jatim untuk memperebutkan tiket ke babak final. Pengalaman menghadapi tim unggulan ini menjadi modal penting bagi pengembangan pemain muda dan strategi tim untuk pertandingan selanjutnya.
Keberhasilan Petrokimia juga menunjukkan efektivitas program regenerasi yang diterapkan tim. Dengan memadukan pengalaman dan pemain muda, mereka mampu mempertahankan dominasi sekaligus mempersiapkan generasi berikutnya untuk mempertahankan prestasi di masa depan.