UMKM

Festival UMKM Baubau 2025 Dorong Kualitas dan Inovasi Produk

Festival UMKM Baubau 2025 Dorong Kualitas dan Inovasi Produk
Festival UMKM Baubau 2025 Dorong Kualitas dan Inovasi Produk

JAKARTA - Festival Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) 2025 resmi digelar dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-24 Kota Baubau sebagai daerah otonom dan hari jadi ke-484 kota ini.

Sebanyak 140 pelaku UMKM ikut ambil bagian, terdiri dari 93 peserta di bidang makanan, 23 minuman, dan 12 pengrajin, dengan 46 stand yang tersedia, 42 untuk UMKM dan 4 untuk pos keamanan.

Acara tahunan ini berlangsung selama empat hari di kawasan Kotamara, menjadi momen penting agar para pelaku UMKM dapat saling bertukar pengalaman, memperluas jaringan, dan memamerkan produk unggulan mereka.

UMKM Baubau sebagai Penggerak Ekonomi Lokal

Wali Kota Baubau, Yusran Fahim, menyebut saat ini jumlah UMKM di Baubau mencapai 24.514 unit usaha, yang menyerap 43.778 tenaga kerja atau 54,24 persen dari total tenaga kerja pada 2024.

Dari jumlah tersebut, 99,24 persen merupakan usaha mikro, menunjukkan bahwa UMKM menjadi tulang punggung ekonomi lokal dan mampu mendorong kesejahteraan masyarakat secara luas.

Meski peran UMKM besar, Yusran Fahim menekankan masih terdapat tantangan seperti kualitas produk, penguasaan teknologi, pangsa pasar, dan akses permodalan yang perlu ditangani dengan serius.

Dukungan Pemerintah dalam Pemberdayaan UMKM

Pemerintah Kota Baubau berkomitmen mengembangkan UMKM melalui kegiatan festival, agar pelaku usaha bisa berkumpul, belajar dari pengalaman, dan menampilkan produk secara optimal.

Yusran Fahim mencontohkan pelaku usaha asal Lamena yang berhasil mengembangkan bisnisnya di Baubau, menjadi inspirasi bagi UMKM lokal untuk menembus pasar lebih luas, bahkan di luar daerah.

Ia juga meminta seluruh OPD terkait, termasuk Dinas Koperasi dan UKM, memberikan pendampingan maksimal agar UMKM tidak tertatih-tatih dan mampu menghadapi persaingan, sehingga ekonomi daerah semakin kuat.

UMKM dan Ketahanan Ekonomi Kota Baubau

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Baubau, Aliman, menegaskan bahwa perhatian kepala daerah menjadi motivasi penting bagi OPD untuk terus mendorong program pemberdayaan UMKM.

Kontribusi UMKM sangat signifikan dalam konteks penanganan Daerah Rawan Pangan (PDRP), di mana sektor ini menyumbang hingga 38 persen dari kebutuhan ketahanan pangan daerah.

Aliman menekankan, “Kalau kita mau besarkan ekonomi Kota Baubau, ya harus perhatikan UMKM,” menunjukkan bahwa dukungan pemerintah merupakan kunci bagi pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah agar terus berkembang dan berdaya saing.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index