JAKARTA - Bank Mandiri menjadi mitra utama Trade Expo Indonesia 2025 untuk mendukung ekspor UMKM melalui digitalisasi dan pengembangan kapasitas usaha.
Program ini memperluas jaringan internasional serta meningkatkan daya saing produk lokal. Sinergi lintas instansi dan pendampingan terstruktur menjadi kunci keberhasilan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Peran Strategis Bank Mandiri di TEI 2025
Bank Mandiri mengambil peran sentral sebagai mitra utama Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 yang menargetkan transaksi senilai US$16,5 miliar. Ajang ini menjadi momentum penting untuk memperkenalkan produk unggulan Indonesia ke pasar global.
Lebih dari 1.500 peserta pameran dan 5.000 pembeli internasional akan hadir, menjadikan TEI 2025 peluang emas bagi UMKM untuk menembus pasar ekspor.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Henry Panjaitan, menekankan bahwa UMKM adalah motor utama perekonomian nasional. “Sebagai lembaga keuangan nasional dan mitra strategis pemerintah, Bank Mandiri hadir untuk memperkuat akselerasi ekspor nasional dan memperluas akses pasar bagi pelaku usaha,” ujarnya.
Inisiatif Digital dan Pendampingan UMKM
Bank Mandiri memiliki program pendampingan UMKM melalui Rumah BUMN, Rumah Ekspor, dan platform digital Kopra by Mandiri. Hingga pertengahan 2025, terdapat 23 Rumah BUMN yang aktif membina lebih dari 15 ribu UMKM di seluruh Indonesia.
Program pembinaan ini mencakup lebih dari 1.500 pelatihan terkait literasi digital, manajemen keuangan, strategi ekspor, dan penguatan daya saing produk. UMKM binaan Bank Mandiri juga berkesempatan mengikuti business matching dengan pembeli internasional di TEI 2025 untuk memperluas jaringan dan memperkenalkan produk unggulan ke pasar nontradisional.
Henry menambahkan, pendampingan dilakukan secara berkelanjutan, baik daring maupun luring, untuk memastikan kesiapan dan keberlanjutan usaha UMKM.
Kolaborasi Lintas Instansi Memperkuat Ekosistem Ekspor
Bank Mandiri memperluas kerja sama dengan kementerian, lembaga, dan mitra internasional guna membuka akses pelatihan, pembiayaan, dan peluang kemitraan. Langkah ini diharapkan memperkuat jaringan ekspor nasional, mempersingkat waktu distribusi, dan menekan biaya logistik.
“Upaya ini tidak hanya bertujuan meningkatkan transaksi perdagangan luar negeri, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat ekonomi daerah,” kata Henry. Sinergi lintas instansi menjadi kunci untuk membangun ekosistem ekspor Indonesia yang berkelanjutan.
Melalui program “UMKM Melangkah Menuju Pasar Global”, peserta menerima pelatihan mendalam tentang manajemen produk, strategi pemasaran digital, tata kelola pengiriman, sertifikasi internasional, dan literasi keuangan yang terintegrasi dengan platform Kopra by Mandiri.
Dampak Ekonomi dan Prospek Pertumbuhan Ekspor
Keterlibatan Bank Mandiri sejalan dengan semangat HUT ke-27 yang mengusung tema Sinergi Majukan Negeri. Langkah sinergis ini diharapkan memperluas peluang ekonomi, meningkatkan kepercayaan pelaku usaha, dan memperkokoh posisi Indonesia sebagai negara eksportir kompetitif di kawasan regional dan global.
Henry menjelaskan bahwa semakin banyak UMKM yang mampu menembus pasar global, dampak ekonomi positif akan dirasakan luas oleh masyarakat. Digitalisasi, pendampingan, dan kolaborasi strategis menjadi kunci penguatan daya saing produk lokal di pasar internasional.
Dengan komitmen berkelanjutan, Bank Mandiri optimistis strategi ini akan mempercepat pertumbuhan ekspor nasional, memperkuat ketahanan ekonomi, dan memberikan manfaat nyata bagi UMKM serta masyarakat secara keseluruhan.