JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto merayakan ulang tahunnya yang ke-74 tahun ini. Lahir pada 17 Oktober 1951 di Jakarta, Prabowo dikenal sebagai tokoh militer, politikus, dan pengusaha berpengaruh di Indonesia.
Tahun 2025 ini juga menandai satu tahun masa jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029. Perayaan ulang tahun dan refleksi satu tahun kepemimpinan menjadi momentum bagi Prabowo untuk mengevaluasi pencapaian pemerintahannya sejauh ini.
Selama periode awal kepemimpinan, ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, TNI, dan seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat pembangunan nasional.
Ucapan Selamat dari Tokoh Internasional
Presiden Prabowo Subianto menerima ucapan selamat ulang tahun dari berbagai tokoh, salah satunya Pimpinan Utama Forbes, Steve Forbes. Ucapan ini disampaikan saat Prabowo melakukan wawancara khusus dengan Steve Forbes dalam konferensi “A Meeting of Minds”.
Steve Forbes menyinggung satu tahun pemerintahan Prabowo sebelum memberi ucapan selamat ulang tahun. “Pada hari ini, kita merayakan ulang tahun Anda. Dan karena saya lebih tua, saya bisa menyebutkan, karena Anda terlihat muda bagi saya,” kata Forbes.
Ucapan ini mendapat sambutan hangat dan tepuk tangan dari para peserta konferensi, menunjukkan apresiasi internasional terhadap sosok Presiden yang juga dikenal energik dan aktif.
Kepemimpinan TNI dan Peringatan Hari Kebudayaan
Selain merayakan ulang tahun, Presiden Prabowo menekankan prinsip kepemimpinan TNI yang berdasarkan keteladanan dan prestasi, bukan senioritas semata. Pernyataan ini disampaikan dalam amanat peringatan HUT ke-80 TNI di Kawasan Monumen Nasional.
Ia menekankan bahwa kepemimpinan yang kuat dan profesional menjadi kunci bagi TNI dalam mendukung keamanan nasional dan kerja sama internasional.
Tanggal 17 Oktober kini juga memiliki makna baru sebagai Hari Kebudayaan Nasional (HKN). Penetapan ini menjadi simbol penting bagi penguatan identitas budaya bangsa.
Pemerintah menekankan tanggal tersebut memiliki nilai historis dan simbolis, karena bertepatan dengan penetapan semboyan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan resmi negara pada 1951. Hari Kebudayaan Nasional diharapkan menjadi momen perayaan budaya yang melibatkan lintas generasi, etnis, dan daerah di Indonesia.
Simbol Nasional dan Hari Penting Lainnya
Selain ulang tahun Presiden dan Hari Kebudayaan Nasional, tanggal 17 Oktober juga menjadi peringatan HUT Korps Pasukan Khas (Kopaskhas) TNI AU. Cikal bakal Korpaskhas diawali dengan penerjunan pertama 13 prajurit di Kalimantan Tengah.
Hingga kini, pasukan ini terus mengabdi dalam berbagai tugas strategis TNI AU, termasuk pengiriman prajurit dalam misi perdamaian PBB di Lebanon.
Tanggal ini juga diperingati sebagai Hari Internasional untuk Pemberantasan Kemiskinan, yang menekankan bahwa kemiskinan bukan hanya masalah ekonomi, tetapi juga isu hak asasi manusia.
Bersamaan dengan perayaan ulang tahun Presiden Prabowo dan berbagai momentum nasional, tanggal 17 Oktober menjadi simbol penting bagi persatuan, budaya, dan semangat pembangunan Indonesia.
Sejumlah tokoh, budayawan, dan masyarakat menilai momen ini sebagai kesempatan untuk memperkuat kesadaran akan nilai budaya, pentingnya profesionalisme dalam kepemimpinan, dan tanggung jawab sosial.
Ulang tahun Presiden, peringatan HKN, dan hari-hari penting lainnya di tanggal yang sama menunjukkan keterkaitan antara kepemimpinan, budaya, dan pelayanan publik dalam membangun identitas nasional yang kuat.
Dengan berbagai peringatan dan simbol tersebut, Presiden Prabowo menjadi titik fokus yang menginspirasi masyarakat untuk menghargai sejarah, budaya, dan nilai kebangsaan.
Momentum ulang tahun sekaligus satu tahun kepemimpinan ini menjadi panggilan bagi seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung visi Presiden dalam membangun Indonesia yang maju, berdaya saing, dan berbudaya.