Kendaraan Bermotor Indonesia Diproyeksikan Dominasi Pasar ASEAN

Jumat, 17 Oktober 2025 | 14:57:47 WIB
Kendaraan Bermotor Indonesia Diproyeksikan Dominasi Pasar ASEAN

JAKARTA - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menargetkan ekspor 1 juta unit kendaraan per tahun, dengan harapan Indonesia menjadi pusat otomotif di ASEAN. 

Langkah ini sejalan dengan upaya memperkuat ekosistem industri dan rantai pasok kendaraan bermotor di dalam negeri.

Kepemimpinan Baru dan Visi Besar

GAIKINDO kini dipimpin Putu Juli Ardika untuk periode 2025-2028, membawa semangat baru dalam pengembangan industri otomotif nasional. Ketua Harian GAIKINDO, Anton Kemal Tasli, menjelaskan bahwa visi utama kepengurusan baru adalah menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan bermotor di ASEAN.

“Kami pengurus baru berdiskusi, apa sih yang mau kami tinggalkan untuk industri otomotif ke depannya? Dari pak Putu sih mintanya, visi utama dia menjadikan Indonesia tentunya menjadi pusat produksi dari kendaraan bermotor di ASEAN, lalu menjaga pertumbuhan pasar dalam negeri,” jelas Anton.

Visi ini menegaskan bahwa GAIKINDO tidak hanya fokus pada peningkatan produksi, tetapi juga pada pertumbuhan pasar domestik yang berkelanjutan. Kepemimpinan Putu diharapkan mampu membawa strategi yang lebih terukur dalam meningkatkan daya saing industri otomotif Indonesia di kancah internasional.

Membangun Ekosistem Rantai Pasok

Salah satu langkah strategis GAIKINDO adalah membangun ekosistem rantai pasok kendaraan bermotor di Tanah Air. Tujuannya adalah menciptakan industri otomotif yang mandiri dan mengurangi ketergantungan impor komponen.

“Beliau ingin membangun ekosistem supply chain kendaraan bermotor di Indonesia agar bisa menunjang kebutuhan sendiri, jadi self-sufficient. Ini akan membuat TKDN meningkat, supply-supply makin banyak di sini, dan kita bisa membangun tanpa mengharapkan import tinggi,” papar Anton.

Peningkatan kandungan lokal (TKDN) diyakini akan mendorong pertumbuhan industri otomotif dan menciptakan lapangan kerja baru, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama di pasar ASEAN. Dengan rantai pasok yang lebih kokoh, produksi kendaraan juga akan lebih stabil dan efisien.

Target Ekspor 1 Juta Unit

GAIKINDO menetapkan target ambisius: ekspor kendaraan CBU (completely built up) mencapai 1 juta unit per tahun. Pada 2024, total ekspor CBU tercatat 472.194 unit, sedangkan 2023 sebanyak 505.134 unit, dan 2022 mencapai 473.602 unit.

Untuk tahun ini, GAIKINDO menargetkan 500.000 unit. Data Januari-September menunjukkan ekspor sudah mencapai 382.374 unit, sehingga diperlukan tambahan 117.626 unit dalam tiga bulan terakhir agar target tercapai. Rata-rata ekspor per bulan tahun ini berada di kisaran 39-40 ribu unit, angka yang dianggap realistis untuk dicapai.

Optimisme dan Tantangan Global

Sekretaris Umum GAIKINDO, Kukuh Kumara, menekankan pentingnya faktor global dalam pencapaian target ekspor. “Mudah-mudahan bisa tercapai. Karena masalahnya juga dengan global, kita dari sini sih mengusahakan, tapi dari globalnya sendiri kan juga terkatung-katung gitu,” ujarnya.

Meski tantangan dari kondisi global masih ada, GAIKINDO optimis strategi ini akan memperkuat posisi Indonesia di pasar regional. Kombinasi antara kepemimpinan visioner, pengembangan rantai pasok lokal, dan target ekspor yang realistis diyakini mampu menjadikan Indonesia pusat otomotif ASEAN.

Dengan kepemimpinan baru, pembangunan ekosistem supply chain, dan target ekspor yang ambisius, GAIKINDO berharap Indonesia mampu memperkuat industri otomotif nasional sekaligus meningkatkan daya saing di pasar ASEAN. 

Langkah-langkah strategis ini diharapkan mampu menghadirkan pertumbuhan berkelanjutan dan menciptakan peluang ekonomi baru bagi Tanah Air.

Terkini